Menghadapi situasi yang tidak biasa ini, para pengamat sepak bola berspekulasi tentang kemungkinan alasan di balik dukungan tiga negara tersebut. Beberapa berpendapat bahwa alasan strategis mungkin menjadi faktor utama, dengan negara-negara tersebut berharap bahwa absennya Timnas Indonesia akan menguntungkan peluang mereka dalam turnamen.
Namun, ada juga pandangan yang berpendapat bahwa ada faktor-faktor politik yang terlibat dalam dukungan ini. Keterkaitan antara olahraga dan politik tidaklah aneh, dan beberapa ahli merasa bahwa ada agenda tersembunyi di balik dukungan tersebut. Terlepas dari motif sebenarnya, satu hal yang pasti adalah bahwa hal ini telah menambah nuansa misteri dalam persiapan Timnas Indonesia menuju Piala AFF.
Di sisi lain, para pemain dan pelatih Timnas Indonesia tampaknya fokus pada persiapan mereka tanpa terlalu banyak terpengaruh oleh spekulasi dan kontroversi ini. Mereka bersikeras bahwa tujuan utama mereka tetap pada kompetisi sepak bola dan memberikan yang terbaik bagi negara. Meskipun ada tekanan dan ketidakpastian, semangat untuk meraih prestasi tetap membara di antara skuad Garuda.
Dengan turnamen Piala AFF semakin dekat, semua mata akan tertuju pada keputusan akhir Timnas Indonesia. Apakah mereka akan mengikuti arus dukungan tiga negara tersebut atau tetap teguh pada tekad mereka untuk berpartisipasi, satu hal yang pasti adalah bahwa perjalanan menuju turnamen akan menjadi penuh tantangan dan ketidakpastian. Kita semua akan menantikan perkembangan selanjutnya dan bagaimana Tim Garuda akan menghadapinya dengan kepala tegak, siap untuk menghadapi apapun yang ada di depan.