Pelikula “Bohemian Rhapsody” menghadirkan pandangan dalam kehidupan pribadi dan profesional sang ikon musik, Freddie Mercury. Dengan penuh keterampilan sinematik, film ini mengungkap sisi-sisi yang jarang terlihat dari kehidupan sang vokalis utama Queen.
Cerita ini tidak hanya berfokus pada kesuksesan megah Queen di dunia musik, tetapi juga merunut sejarah hidup Mercury dari masa kecilnya yang sederhana hingga menjadi salah satu penyanyi paling berbakat dalam sejarah. Dalam perjalanan ini, kita diperlihatkan momen-momen penting yang membentuk identitas Mercury, termasuk tantangan dan kesulitan yang dihadapinya dalam meraih impian.
Film ini memadukan dramatisasi dari momen konser epik Queen dengan kedalaman hubungan personal Mercury, termasuk persahabatannya dengan anggota band dan hubungannya dengan Mary Austin, kekasih dan sahabat karibnya. Penonton dibawa dalam perjalanan emosional, merasakan kegembiraan, ketegangan, dan sentuhan empati yang membantu menggambarkan jiwa sejati sang seniman.
Melalui akting brilian, Rami Malek memerankan peran Mercury dengan begitu autentik sehingga ia meraih Penghargaan Akademi. Ia berhasil menangkap gerak tubuh khas Mercury di atas panggung dan juga melukiskan kerapuhan serta kebingungan yang dialami penyanyi di luar sorotan.
“Bohemian Rhapsody” bukan hanya film tentang musik, tetapi kisah mengenai penerimaan diri, ketabahan menghadapi rintangan, dan bagaimana cinta dan seni bisa menjadi pendorong kekuatan luar biasa dalam hidup seseorang. Dengan kejutan emosional dan kilas balik menyentuh, film ini mengajak penonton untuk merenung tentang warisan yang ditinggalkan Mercury dan menghormati perjalanan gemilangnya dalam dunia hiburan.