Badan Pengawas Keamanan dan Bursa (SEC) Amerika Serikat telah mengambil langkah hukum untuk meminta pengusaha terkemuka Elon Musk memberikan kesaksian terkait penyelidikan yang sedang berlangsung mengenai aktivitasnya di platform media sosial Twitter. Tuntutan hukum ini muncul sebagai bagian dari upaya SEC untuk memeriksa apakah Musk telah melanggar peraturan pasar modal dengan posting-postingnya di Twitter.
Pertempuran hukum antara SEC dan Elon Musk telah menjadi sorotan sejak beberapa tahun terakhir. Musk, yang dikenal sebagai CEO Tesla dan SpaceX, telah berulang kali menggunakan Twitter untuk membagikan informasi perusahaan dan mengeluarkan pernyataan kontroversial yang mempengaruhi harga saham Tesla. Hal ini telah memicu keprihatinan bahwa tindakan Musk mungkin telah melanggar peraturan pasar modal yang mengharuskan pengusaha untuk memberikan informasi yang akurat kepada investor.
Dalam tuntutan hukum terbaru ini, SEC berusaha untuk mendapatkan kesaksian Elon Musk dalam upaya untuk mengumpulkan bukti lebih lanjut terkait aktivitasnya di Twitter. Penyelidikan ini mencakup sejumlah posting Musk yang telah mengubah harga saham Tesla dalam waktu singkat, memicu volatilitas pasar yang signifikan.
Musk sendiri telah menyuarakan perlawanan terhadap SEC dalam beberapa kesempatan sebelumnya, dan pertempuran hukum ini diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang. Keterlibatan pengusaha sekaliber Elon Musk dalam perdebatan hukum ini menunjukkan pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap aturan pasar modal, yang akan terus menjadi fokus perhatian regulator keuangan.