Pengarang buku terkenal dan pengusaha sukses, Robert Kiyosaki, baru-baru ini mengemukakan pandangan kontroversialnya tentang masa depan Bitcoin. Menurutnya, mata uang kripto yang populer tersebut bisa kehilangan nilai signifikan jika Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat memutuskan untuk meluncurkan mata uang digital berbasis sentral (CBDC).
Kiyosaki, yang terkenal karena bukunya yang terkenal, “Rich Dad Poor Dad,” menyatakan bahwa potensi pengenalan CBDC oleh The Fed dapat mengganggu ekosistem mata uang kripto secara keseluruhan. Ia menganggap bahwa dengan adanya CBDC, pemerintah akan memiliki kendali lebih besar atas sistem keuangan dan mata uang digital yang tidak diatur seperti Bitcoin bisa menghadapi tantangan serius.
Dia menyatakan, “Bitcoin sangat tergantung pada kemandirian dan ketiadaan kendali pemerintah. Namun, jika The Fed meluncurkan CBDC, mereka dapat mengendalikan mata uang digital secara lebih ketat, dan ini bisa mengakibatkan Bitcoin kehilangan daya tariknya sebagai aset ‘tanpa pemerintah’.”
Pernyataan Kiyosaki ini telah menimbulkan perdebatan di kalangan pengamat kripto dan investor. Beberapa setuju dengan pandangannya, sementara yang lain menganggap bahwa Bitcoin memiliki nilai dan sifat yang unik yang akan terus menarik minat investor.
Sementara itu, Federal Reserve masih dalam tahap eksplorasi terkait CBDC dan belum membuat keputusan resmi mengenai peluncurannya. Namun, perkembangan ini akan tetap menjadi topik hangat dalam dunia kripto dan keuangan di masa mendatang.