Parlemen El Salvador baru-baru ini menyetujui Rancangan Undang-Undang yang kontroversial, yang memungkinkan percepatan proses kewarganegaraan bagi para pemohon yang melakukan sumbangan dengan menggunakan Bitcoin. Keputusan ini menciptakan gebrakan baru dalam penggunaan mata uang kripto sebagai sarana kontribusi untuk kepentingan nasional.
Undang-undang ini, yang disahkan setelah berbagai perdebatan di ruang sidang, mengizinkan warga negara El Salvador yang berencana mengajukan permohonan kewarganegaraan untuk mempercepat prosesnya dengan cara melakukan donasi dalam bentuk Bitcoin. Langkah ini diambil untuk merangsang penggunaan mata uang kripto dan sekaligus mendukung proyek-proyek pembangunan di negara tersebut.
Meskipun mendapat dukungan dari sebagian kalangan, kebijakan ini juga menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Beberapa pihak berpendapat bahwa penggunaan Bitcoin sebagai bentuk donasi dapat membuka peluang baru bagi perkembangan ekonomi digital El Salvador, sementara yang lain merasa khawatir terkait kestabilan mata uang kripto dan potensi penyalahgunaannya.
Pemerintah El Salvador berharap bahwa langkah inovatif ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memberikan dorongan tambahan bagi adopsi mata uang kripto di tingkat nasional. Sementara itu, dunia internasional juga memperhatikan perkembangan ini, karena langkah El Salvador dapat memberikan inspirasi bagi negara-negara lain untuk mengeksplorasi integrasi mata uang kripto dalam kebijakan publik mereka.