Ketika kita melihat permainan Manchester United baru-baru ini, tampaknya para pemain kesulitan untuk memahami dan mengimplementasikan filosofi sepakbola ‘Ten Hag Ball’ yang diusung oleh manajer baru mereka, Erik ten Hag. Meskipun ada upaya untuk mempraktikkan gaya bermain yang lebih berorientasi pada posisi dan pergerakan bola, para pemain cenderung beralih ke strategi ‘umpan panjang’ sebagai alternatif yang lebih familiar.
Dalam beberapa pertandingan terakhir, terlihat bahwa Manchester United lebih sering mengandalkan umpan panjang ke pemain depan atau pemain sayap untuk menciptakan peluang. Meskipun ini adalah taktik yang efektif dalam beberapa situasi, hal ini juga mengungkapkan ketidaksesuaian antara gaya bermain yang diharapkan oleh Ten Hag dan pelaksanaannya oleh skuad MU saat ini.
Para analis sepakbola dan penggemar tentu saja memahami bahwa perubahan dalam filosofi permainan memerlukan waktu dan adaptasi. Namun, pertanyaan tetap muncul apakah para pemain MU akan mampu menguasai ‘Ten Hag Ball’ dalam jangka waktu yang singkat atau apakah manajer dan tim akan terus mengandalkan ‘umpan panjang’ sebagai solusi sementara.
Pertandingan-pertandingan mendatang akan memberikan gambaran lebih jelas tentang arah yang diambil oleh Manchester United dan apakah gaya permainan Ten Hag akhirnya akan menjadi inti dari identitas tim.