Otoritas Jasa Keuangan( OJK) menemukan amanah baru melaksanakan pengawasan sikap jasa keuangan, tercantum di daerah perdesaan.
Kepala Eksekutif Pengawas Sikap Pelakon Usaha Jasa Keuangan, Bimbingan, serta Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menarangkan, di banyak desa- desa Indonesia paling utama yang mempunyai destinasi pariwisata, mempunyai kemampuan ekonomi yang lumayan besar. Tetapi terkadang pengembangan kemampuan tersebut terkendala permasalahan pembiayaan ataupun akses keuangan.
Hambatan terhadap akses keuangan ini yang dikhawatirkan warga desa malah hendak terjebak dalam bujuk rayu pinjol ilegal ataupun instrumen investasi bodong.
” Jika kita memandang saat ini gempar bermacam penipuan yang berkedol investasi ataupun berkedok pinjol ilegal serta dikala ini banyak sekali warga dipedesaan yang terserang penipuan,” ucap Friederica dalam Market Review IDXChannel.
Ada pula dikala ini OJK sudah meluncurkan program program Ekosistem Keuangan Inklusif( EKI). Program tersebut diharapkan nantinya sanggup buat tingkatkan literasi sekalian akses keuangan buat warga desa.
Lebih lanjut, Friderica memparkan paling tidak ada 3 piramida pelatihan buat warga desa. Awal merupakan membuat warga desa memahani literasi serta jasa keuangan. Membagikan uraian dini terpaut literasi serta jasa keuangan.
Setelah itu di tingkat selanjutnya gimana membuat warga desa terinklusi ataupun membuat warga ink menguasai bermacam produk jasa keuangan serta menguasai risikonya.
” Di piramida sangat atas merupakan gimana produk serta jasa keuangan ini tidak cuma mengerti gunakan, tetapi pula tingkatkan kesejahteraan warga, dalam perihal ini kita memandang sangat klop buat kita dorong buat warga pedesaan,” kata Friederic.
” Jadi program ini ialah data keuangan terpadu yang pula tidak hanya buat mengedukasi produk jasa layanan keuangan yang resmi, sah, pula gimana membekali warga tentang bahaya bermacam skema ataupun penipuan kegiatan keuangan ilegal yang sangat rentan menyasar warga pedesaan,” pungkasnya.