Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan optimisme dan keyakinannya terhadap rencana merger antara Citilink dan Pelita Air. Ia meyakini bahwa merger tersebut memiliki potensi untuk membawa perubahan positif dalam industri penerbangan, terutama dalam hal harga tiket pesawat.
Dalam pernyataannya, Erick Thohir menyampaikan keyakinannya bahwa penggabungan antara Citilink dan Pelita Air dapat menciptakan sinergi yang kuat dan efisiensi dalam operasional. Hal ini, menurutnya, dapat membantu mengurangi biaya operasional yang pada akhirnya berpotensi untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Namun, ia juga mengakui bahwa proses merger bukanlah hal yang mudah dan akan memerlukan kerja keras dari berbagai pihak terkait. Meskipun demikian, ia berharap bahwa potensi manfaat jangka panjang dari merger ini akan menjadi stimulus yang mendorong semua pihak untuk bekerja sama dengan tekun.
Erick Thohir menekankan pentingnya tetap menjaga standar keselamatan dan kualitas layanan selama proses merger dan setelahnya. Ia menggarisbawahi bahwa kendati penurunan harga tiket pesawat menjadi tujuan, hal tersebut tidak boleh mengorbankan kualitas penerbangan dan keamanan penumpang.
Dengan sikap optimis ini, Erick Thohir mengirimkan sinyal positif kepada pasar dan pelaku industri bahwa pemerintah dan perusahaan yang terlibat berkomitmen untuk membawa perubahan baik dalam industri penerbangan. Meskipun dampak dari merger ini masih harus ditunggu untuk diketahui dengan pasti, harapan positif ini memberikan pandangan cerah mengenai potensi penurunan harga tiket pesawat di masa depan.