Suasana panas di dalam ruang ganti Manchester United belum sepenuhnya mereda. Terlepas dari kemenangan dalam pertandingan terakhir, para pemain masih merasa terganggu oleh masalah yang melibatkan kiper utama mereka, David de Gea.
Pada pertemuan tertutup di dalam tim, terungkap bahwa beberapa pemain masih memendam kemarahan terhadap manajemen klub, terutama terkait dengan cara penanganan situasi de Gea. Meskipun klub ini telah berusaha untuk meredakan ketegangan, tetapi ketidakpuasan masih terasa di kalangan pemain.
Ketegangan dimulai ketika de Gea mengalami periode penurunan performa yang signifikan. Sejumlah penggemar bahkan mulai mempertanyakan kesetiaannya kepada klub. Namun, yang lebih penting, beberapa pemain di dalam tim juga merasa bahwa manajemen seharusnya bertindak lebih tegas dalam mengatasi situasi ini.
Masalah ini mencapai puncaknya ketika de Gea dibiarkan bermain dalam beberapa pertandingan kunci, meskipun beberapa pemain merasa bahwa kiper lain di dalam skuad, yang menunjukkan performa lebih baik selama latihan, seharusnya diberi kesempatan.
Ketidakpuasan ini tidak hanya menciptakan ketegangan di antara pemain, tetapi juga mempengaruhi atmosfer di dalam tim. Para pemain yang masih merasa marah berharap agar manajemen lebih transparan dan adil dalam mengelola situasi ini.
Seiring berjalannya waktu, mungkin perlu ada tindakan lebih lanjut dari manajemen untuk mengatasi masalah ini dan memulihkan harmoni di dalam tim. Namun, satu hal yang pasti, ketegangan ini masih menyala di antara pemain Manchester United, dan semuanya bergantung pada bagaimana klub ini akan mengatasi masalah David de Gea ke depannya.