Paling tidak terdapat 5 larangan yang harus dihindari dikala mendaki Gunung Semeru di Jawa Timur. Pendaki hendaknya jangan coba- coba melanggar pantangan yang jadi ketentuan baku pendakian gunung paling tinggi di Pulau Jawa ini.
Semeru dengan puncak Mahameru dijuluki selaku Atap Pulau Jawa memanglah salah satu destinasi kesukaan para pendaki. Keelokan alam gunung ini sangat mempesona.
Umumnya, selama masa kemarau ataupun dekat Mei sampai Juli Gunung Semeru dipenuhi para pendaki. Alasannya, di bulan- bulan tersebut cuaca di daerah Semeru lagi bagus- bagusnya serta sangat sesuai buat mendaki.
Nah, untuk Kamu yang berencana hendak ke Mahameru, berikut 5 larangan yang harus dihindari dikala mendaki Gunung Semeru
Harus registrasi
Selaku pendaki yang taat ketentuan, hingga telah sepatutnya Kamu melaksanakan pendaftaran saat sebelum mengawali pendakian. Pihak Halaman Nasional Bromo Tenggger Semeru( TNBTS) melarang keras para pendaki yang mendaki tanpa izin.
Ada pula peraturan di mana pendakian cuma dapat dicoba dalam kelompok kecil antara 4- 7 orang dengan 1 orang jadi penanggungjawab kelompok.
Dilarang mendaki lebih dari 3 hari
TNBTS pula menetapkan batas lama pendakian ialah optimal 3 hari 2 malam. Tidak hanya itu, batasan akhir pendakian yang diizinkan cuma hingga di Kalimati saja. Selebihnya bila Kamu memaksakan ekspedisi melebihi Kalimati hingga pihak TNBTS tidak hendak bertanggung jawab.
Dilarang bawa drone
Panorama alam Gunung Semeru memanglah sangatlah indah serta siapa saja yang tiba pasti mau mengabadikan lukisan Tuhan tersebut ke dalam gambar ataupun video.
Tetapi, butuh diingat TNBTS melarang pendaki mengabadikan keelokan Mahameru memakai drone.
Perlengkapan drone dapat dibawa cuma buat aktivitas riset, studi, SAR, serta wajib dengan pesan izin spesial dari kantor Balai Besar TNBTS. Bila melanggar hingga hendak dikenakan sanksi.
Kendati demikian, Kamu masih dapat mendokumentasikan momen dengan kamera ponsel ataupun sejenisnya.
Dilarang meninggalkan sampah
TNBTS pula melarang keras para pendaki yang meninggalkan sampah di atas gunung. Sampah- sampah sisa santapan serta lain- lain yang sudah digunakan sepanjang pendakian harus dikumpulkan ke dalam kantong kresek( trash bag) yang nantinya turut dibawa turun ke basecamp.
Dilarang mengusik ekosistem
Dikala mendaki ke Gunung Semeru, Kamu pula tidak diperbolehkan mengusik ekosistem dekat. Semacam mengambil, memetik, ataupun memotong tumbuh- tumbuhan/ tumbuhan. Tidak hanya itu Kamu pula tidak diperbolehkan memburu, melukai, ataupun menangkap binatang liar yang terletak di kawasan tersebut.
Tidak cuma itu saja, Kamu pula dilarang buat berenang ataupun mandi di Danau Ranu Kumbolo. Tidak hanya bisa menganggu ekosistemnya, air dari danau Ranu Kumbolo sering digunakan para pendaki buat minum. Jadi terkesan tidak etis bila Kamu mandi ataupun berenang di dalamnya.